Dibawah ini yang bukan termasuk unsur penyebab terjadinya kecelakaan adalah a.Unsur manusia b.Unsur mesin c.Unsur keberuntungan d.Unsur lingkungan e.Keadaan tempat kerja . Question from @Bagus3179 - Sekolah Menengah Pertama - Bahasa lain BELAJAR K3 INDONESIA Safety Online Learning BELAJAR K3 INDONESIA Safety Online Learning Referensi SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN NO. KEP. 84/BW/1998 Tentang CARA PENGISIAN FORMULIR LAPORAN DAN ANALISIS STATISTIK KECELAKAAN SUMBER KECELAKAAN Sumber kecelakaan pada dasarnya adalah sebagai berikut Mesin mesin pons, mesin press, gergaji, mesin bor, mesin tenun, dan lain-lain. Penggerak mula dan pompa motor bakar, pompa angin/kompressor, pompa air, kipas angin, penghisap udara, dan lain-lain. lift lift untuk orang atau barang baik yang digerakkan dengan tenaga uap, listrik, hydraulik, dan lain-lain. Pesawat angkat keran angkat, derek, dongkrak, takel, lir, dan lainlain. Conveyor ban berjalan, rantai berjalan, dan lain-lain. Pesawat angkut lori, forklift, gerobag, mobil, truck, cerobong penghantar, dan lain-lain. Alat transmisi mekanik rantai, pulley, dan lain-lain. Perkakas kerja tangan pahat, palu, pisau, kapak, dan lain-lain. Pesawat uap dan bejana tekan ketel uap, bejana uap, pemanas air, pengering uap, botol baja, tabung bertekanan, dan lian-lain. peralatan listrik motor listrik, generator, transformator, ornamen listrik, zakering, sakelar, kawat penghantar, dan lain-lain. Bahan kimia bahan kimia yang mudah meledak, atau menguap, beracun, korosif, uap logam, dan lain-lain. Debu berbahaya debu yang mudah meledak, debu organik, debu anorganik seperti debu asbes, debu silika, dan lain-lain. Radiasi dan bahan radioaktif radium, cobalt, sinar ultra, sinar infra, dan lain-lain. Faktor lingkungan contoh iklim kerja, tekanan udara, geteran, bising, cahaya, dan lain-lain. Bahan mudah terbakar dan benda panas lak. Film. Minyak, kertas, kapuk, uap, dan lain-lain. Binatang serangga, cacing, binatang buas, bakteri, dan lain-lain. Permukaan lantai kerja lantai, bordes, jalan, peralatan, dan lainlain. Lain-lain perancah, tangga, peti, kaleng, sampah, benda kerja, dan lain-lain. TIPE KECELAKAAN Type kecelakaan pada dasarnya adalah sebagai berikut Terbentur pada umumnya menunjukan kontak atau persinggungan dengan benda tajam atau benda keras yang mengakibatkan tergores, terpotong, tertusuk, dan lain-lain. Terpukul pada umumnya karena yang jatuh, meluncur, melayang, bergerak, dan lain-lain. Tertangkap pada, dalam dan diantara benda terjepit, tergigit, tertimbun, tenggelam, dan lain-lain. Jatuh dari ketinggian yang sama. Jatuh dari ketinggian yang berbeda. Tergelincir. Terpapar pada umumnya berhubungan dengan temperatur, tekanan udara, getaran, radiasi, suara, cahaya, dan lain-lain. Penghisapan, penyerapan menunjukan proses masuknya bahan atau zat berbahaya ke dalam tubuh, baik melalui pernafasan ataupun kulit dan yang pada umumnya berakibat sesak nafas, keracunan, mati lemas, dan lain-lain. Tersentuh aliran listrik. Dan lain-lain. KONDISI YANG BERBAHAYA Dari beberapa teori tentang faktor penyebab kecelakaan yang ada, salah satunya adalah kondisi yang berbahaya diantaranya adalah Pengamanan yang tidak sempurna sumber kecelakaan tanpa alat pengaman, atau dengan alat pengaman yang tidak mencukupi atau rusak atau tidak berfungsi, dan lain-lain. Peralatan/bahan yang tidak seharusnya mesin, pesawat, peralatan atau bahan yang tidak sesuai atau berbeda dari keharusan, faktor lainnya dan lain-lain. Kecacatan, ketidaksempurnaan kondisi atau keadaan yang tidak semestinya, misalnya kasar, licin, tajam, timpang, aus, retak, rapuh, dan lain-lain. Pengaturan prosedur yang tidak aman pengaturan prosedur yang tidak aman pada atau sekitar sumber kecelakaan, misalnya penyimpanan, peletakan yang tidak aman, di luar batas kemampuan, pembebanan lebih, faktor psikososial, dan lain-lain. Penerapan tidak sempurna kurang cahaya, silau, dan lain-lain. Ventilasi tidak sempurna pergantian udara segar yang kurang, sumber udara segar yang kurang, dan lain-lain. Iklim kerja yang tidak aman suhu udara yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, kelembaban udara yang berbahaya, faktor biologi, dan lain-lain. Tekanan udara yang tidak aman tekanan udara yang tinggi dan yang rendah, dan lain-lain. Getaran yang berbahaya getaran frekuensi rendah, dan lain-lain. Bising suara yang intensitasnya melebihi nilai ambang batas. Pakaian, kelengkapan yang tidak aman sarung tangan, respirator, kedok sepatu keselamatan, pakaian kerja, dan lain-lain, tidak tersedia atau tidak sempurna/cacat/rusak, dan lain-lain. Kejadian berbahaya lainnya bergerak atau berputar terlalu lambat, peluncuran benda, ketel melendung, konstruksi retak, korosi, dan lain-lain. TINDAKAN YANG BERBAHAYA Dari beberapa teori tentang faktor penyebab kecelakaan yang ada, salah satunya adalah kondisi yang berbahaya diantaranya adalah Melakukan pekerjaan tanpa wewenang, lupa mengamankan, lupa memberi tanda/peringatan. Bekerja dengan kecepatan berbahaya. Membuat alat pengaman tidak berfungsi melepaskan, mengubah, dan lain-lain. Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan Memuat, membongkar, menempatkan, mencampur, menggabungkan dan sebagainya dengan tidak aman proses produksi. Mengambil posisi atau sikap tubuh tidak aman ergonomi. Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya misalnya membersihkan, mengatur, memberi pelumas, dan lain-lain. Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono/dakar, mengagetkan, dan lain-lain. Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan. Lain-lain Have a nice learning with us Semoga bermanfaat, Copyright All rights reserved 2023 Bagikan halaman ini ke teman More learning Visit our home
Dibawahini yang bukan termasuk alat pelindung diri pada saat menggunakan las listrik.. a. masker. b. sarung tangan. c. ikat pinggang. d. kaca mata. 59. Dibawah ini yang bukan termasuk unsur penyebab terjadinya kecelakaan adalah a. unsur manusia. b. unsur mesin. c. unsur keberuntungan.
3 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja yang Patut Diwaspadai Skip to content 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja yang Patut Diwaspadai 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja yang Patut Diwaspadai Setiap pekerjaan yang digeluti tentunya memiliki risiko. Termasuk juga resiko akan kecelakaan kerja. Apabila kondisi tersebut terjadi maka dapat mengakibatkan kerugian terhadap berbagai pihak, baik itu pemilik bisnis maupun pekerja yang bersangkutan. Lantas apa saja faktor penyebab kecelakaan kerja ini yang patut untuk diwaspadai ? Berikut simak ulasan selengkapnya. 1. Faktor Alam Faktor alam bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Dimana faktor satu ini sesuai dengan namanya, berasal dari alam atau lingkungan sekitar tempat suatu pekerjaan berlangsung. Beberapa yang termasuk sebagai faktor alam penyebab kecelakaan kerja di antaranya yaitu gempa bumi, banjir, hingga puting beliung. Faktor alam termasuk sebagai faktor yang paling sulit untuk diprediksi, bahkan akibatnya bisa cukup fatal, mulai dari kerugian secara materi hingga merenggut korban jiwa. Maka dari itu, sarana dan prasarana yang ada harus diperhitungkan dengan baik. Misalnya untuk meminimalisir kerugian lebih besar dari gempa bumi, maka bangunan kantor dibuat sekokoh mungkin agar tidak mudah roboh. Terlebih jika perusahaan dibangun dekat dengan area yang sering terjadi gempa bumi, rawan banjir, atau lainnya yang memperkuat faktor penyebab kecelakaan kerja. Maka dari itu, apabila belum cukup mampu untuk mendesain tempat kerja sedemikian rupa untuk meminimalisir risiko yang ada, maka sebaiknya mencari lokasi lain yang jauh lebih aman. Baca Juga Cara Mengantisipasi Kecelakaan Kerja 2. Faktor Teknis Faktor teknis merupakan segala hal yang ada kaitannya dengan penggunaan sumber daya pada suatu proses produksi, yang mana tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi dalam sebuah usaha. Salah satu yang termasuk sebagai faktor teknis yaitu kondisi peralatan yang digunakan dalam operasional. Kondisi peralatan termasuk sebagai faktor teknis yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja, lantaran semua mesin maupun peralatan kerja pada dasarnya memang mengandung bahaya. Misalnya saja karena mesin mesin ini bergerak, berputar, bergesekan, atau lainnya yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dalam pekerjaan. Oleh karena itu, diperlukan pelindung untuk operator mesin agar tidak membahayakannya. Selain itu, faktor penyebab kecelakaan kerja lainnya yang termasuk ke dalam faktor teknis diantaranya yaitu tempat kerja seperti ventilasi udara, ukuran ruang, penerangan, hingga bahan serta peralatan yang bergerak lainnya dalam tempat kerja juga penting untuk diperhatikan. 3. Faktor Non Teknis Jika faktor teknis langsung berkaitan dengan suatu usaha, maka faktor non teknis merupakan faktor faktor lainnya yang berpengaruh secara tidak langsung pada keberhasilan usaha. Dalam hal ini, yang termasuk sebagai faktor non teknis di antaranya yaitu kemampuan pekerja yang kurang, keterampilan yang kurang, dan ketidaktahuan mengenai operasional usaha. Jadi faktor satu ini umumnya lebih berkaitan dengan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan. Sehingga penting sekali untuk melakukan training terlebih dahulu terhadap setiap karyawan yang ada, agar terhindar dari bahaya faktor non teknis tersebut. Terlebih jika pekerja ini berkaitan dengan penggunaan suatu mesin atau alat produksi karena dengan ketidaktahuan serta kemampuan dan keterampilan yang kurang, maka pengoperasian mesin produksi bisa membahayakan nyawa. Di samping itu, faktor penyebab kecelakaan kerja dalam hal ini juga berkaitan dengan karakter seseorang yang suka bermain main ketika bekerja. Ini juga termasuk bagaimana seseorang enggan untuk menggunakan peralatan keselamatan. Baca Juga Mengetahui Apa Saja Dasar-dasar K3 Itulah beberapa faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja terjadi dalam perusahaan. Tentu setiap faktor ini perlu diperhatikan dan tidak boleh disepelekan, agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Selain itu, penting untuk memiliki prosedur kerja yang jelas dan dilaksanakan dengan baik oleh pemilik usaha maupun setiap karyawan di perusahaan terkait. Pastikan diri Anda aman dan terlindungi dengan asuransi kecelakaan diri Garda Me. Related Posts
Dibawahini yang bukan termasuk unsur penyebab terjadinya kecelakaan? Unsur manusia Unsur mesin Unsur keberuntungan Unsur lingkungan Keadaan tempat kerja Jawaban yang benar adalah: C. Unsur keberuntungan. Dilansir dari Ensiklopedia, dibawah ini yang bukan termasuk unsur penyebab terjadinya kecelakaan Unsur keberuntungan. [irp]
JAKARTA, - Saat ini di Indonesia ada begitu banyak kasus kecelakaan yang menimpa kendaraan bermotor, baik mobil, sepeda motor, hingga kendaraan besar seperti bis, dan truk. Sebab, jalan raya terkadang menjadi ajang bagi mereka untuk saling berpacu demi mencapai tujuannya Jarak Aman, Edo Rusyanto, setidaknya ada 5 faktor jalan bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Baca juga Jalan Rusak Makan Korban, Pemerintah Bisa Dituntut? 1. Jalan yang tidak memiliki rambu. NTMC Polri Rambu lalu lintas perlu ditambah di sekitar Apotek Senopati“Mengutip data Korlantas Polri, dalam rentang empat tahun, 2014-2018, Aspek jalan yang tidak memiliki rambu ternyata berkontribusi sekitar 16,92 persen terhadap total faktor jalan. Tahun itu, tiap hari ada tiga kasus kecelakaan akibat tidak ada rambu,” ujar Edo saat dihubungi Jumat 10/7/2020Rambu lalu lintas akan membantu para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati. Misal, rambu yang memberitahukan jalan menikung, jalan menurun, atau jalan bergelombang. Ketika melihat rambu itu tentu saja para pengendara akan menggandakan kewaspadaan. 2. Jalan berlubang ZAENUDDIN Pengendara melintasi jalan berlubang di Grand Depok City GDC Grand Depok City, Depok, Jawa Barat, Rabu, 11/12/2019. Beberapa jalan sepanjang GDC masih berlubang dan bergelombang.“Jalan berlubang ternyata menyentuh 15 persen dari total kecelakaan di faktor jalan. Gara-gara jalan berlubang rata-rata setiap hari terjadi tiga kasus kecelakaan,” kata Edo. Jalan berlubang bisa jadi memicu kecelakaan tunggal maupun kecelakaan ganda. Khusus untuk kecelakaan tunggal, ini amat mungkin ketika ditambah dengan kondisi pengendara yang tidak berkonsentrasi akibat lelah misalnya. Baca juga Jangan Sepelekan Knalpot Motor yang Berkarat 3. Tidak ada marka jalan.

Melindungitenaga kerja dari bahaya kecelakaan pada saat bekerja 3. Dibawah ini yang bukan termasuk unsur penyebab terjadinya kecelakaan a. Unsur manusia b. Unsur mesin c. Unsur keberuntungan d. Unsur lingkungan e. Keadaan tempat kerja 4. Kemampuan yang kurang dan konsentrasi yang kurang termasuk penyebab kecekakaan karena unsur a. Lingkungan b.

Salahsatu "penyebab utama" kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja adalah kegagalan untuk mengidentifikasi atau mengenali bahaya yang ada, atau bahaya yang sebenarnya dapat dicegah di tempat kerja.─ Occupational Safety and Health Administration (OSHA) Menurut OSHA, unsur penting dalam setiap program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang efektif adalah melaksanakan identifikasi bahaya
Berikutini adalah penyebab terjadinya kecelakaan kerja secara umum: · Adanya kondisi berbahaya yaitu kondisi yang tidak aman dari peralatan / media elektronik, bahan, lingkungan kerja, proses kerja, sifat pekerjaan dan cara kerja. wd2f.
  • 4f7yuq39j5.pages.dev/55
  • 4f7yuq39j5.pages.dev/588
  • 4f7yuq39j5.pages.dev/297
  • 4f7yuq39j5.pages.dev/314
  • 4f7yuq39j5.pages.dev/179
  • 4f7yuq39j5.pages.dev/417
  • 4f7yuq39j5.pages.dev/35
  • 4f7yuq39j5.pages.dev/124
  • dibawah ini yang bukan termasuk unsur penyebab terjadinya kecelakaan adalah